Rabu, 14 Desember 2016

Aleppo saat ini

BREAKING NEWS: Aleppo Yang Terkepung Diambang Kehancuran!!!

Tadi malam, Bustanul Qasr telah jatuh ke tangan rezim.

Sekitar 70.000 dari total 280.000 warga muslim di kota Aleppo bagian timur yang terkepung, menyerahkan diri ke wilayah rezim.  Para pria di antara mereka diambil rezim dan dipaksa ikut menjadi personel militer, jika tidak akan dieksekusi mati.

Serangan besar-besaran rezim yang dimulai sejak 26 November sembari diiringi oleh pembomam masif oleh Rusia, telah membunuh ratusan jiwa, menghancurkan fasilitas medis, menutupi jalan-jalan dengan reruntuhan, semua fasilitas publik didalamnya telah hancur.

Sejak Juni tahun ini kondisi di kota Aleppo bagian timur yang direbut mujahidin pada tahun 2012, telah jatuh kedalam kepungan rezim, sejak itu kondisi sangat memprihatinkan, pembantaian massal, pemboman, tiadanya obat-obatan, sampai banyak yang meninggal karena tiada obat-obatan bagi yang sakit dan terluka. Memasuki musim dingin, tidak ada lagi makanan dan kayu bakar untuk dipergunakan, semua telah habis, dan kondisi ini memuncak dengan majunya tentara rezim dalam hari-hari terakhir ini.

Berbagai pesan kesedihan telah dikirim dari dalam Aleppo kepada dunia luar, seorang ibu sampai berkata "Wahai kaum muslimin, aku cium tanganmu, karena Allah, bantulah kami, bebaskan kami..."

Saudara-saudara kita di Aleppo, sedang sekarat meminta pertolongan kepada kita kaum muslimin dan kepada setiap manusia yang hidup di bumi ini, karena sebentar lagi mungkin kita tidak akan mendengar apapun lagi tentang mereka, sebentar lagi mungkin mereka akan menghadapi akhir yang mengerikan, segala penderitaan mereka akan berakhir dengan kematian mereka.. laa hawla walaa quwwata illa billah..

kita bisa mengambil kesempatan untuk menolong mereka sebelum terlambat, sebelum suara-suara parau itu hilang. kita harus tunjukan bahwa kita bersama saudara-saudara kita di Aleppo, kita tidak melupakan mereka. Ini adalah kesempatan membela saudara kita kaum muslimin dengan apapun yang bisa kita berikan dan lakukan.

Saudara kita Bilal abd. Karim (Jurnalis Muslim) masih menyisakan satu berita yg katanya bisa jadi ini adalah berita terakhir kami dari Aleppo.

Harapan terakhir Bilal:

"Semoga Allah mempertemukan kita kembali..."

KONDISI TERAKHIR ALEPPO:

Wilayah yang tersisa dari Aleppo timur hanya 8 km persegi, 100.000 jiwa muslim saling berhimpitan didalamnya. Aleppo akan menjadi ajang pembantaian massal terbesar di dekade ini

Dalam hadits disebutkan bahwa ada seorang wanita dimasukkan ke neraka hanya karena ia membiarkan seekor kucing mati. Maka bagaimana dengan kita yang membiarkan kaum muslimin mati terkepung, terluka dan  kelaparan akibat perbuatan kaum kafir!?

Bahkan tentara rezim Syi'ah dengan terang-terangan telah mengancam akan memperkosa setiap wanita muslimah yang tersisa di dalam Aleppo.

Semoga kita punya jawaban di hadapan Allah kelak jika ditanya apa yang telah kita perbuat untuk saudara-saudari kita di Aleppo yang sedang menanti kiamat.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
#savealeppo #prayforaleppo #helpaleppo

Hasbunallah wa nikmal wakiil ....
Oh Allah Ampuni kami atas ketidak kuasaan kami menolong mereka Saudara kami.

Doa qunut nazilah untuk Aleppo

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، فَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

“Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin laki-laki dan perempuan, mukmin laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, dekat dan mengabulkan doa-doa, wahai Dzat yang memenuhi segala kebutuhan.”

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

“Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami karena kelupaan dan kesalahan kami. Rabb kami, Rabb kami janganlah Engkau beri kami beban sebagaimana beban yang Engkau beri kepada para pendahulu kami. Rabb kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa-apa yang tidak kami sanggupi. Maafkanlah kami, ampunilah kami, sayangilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”

اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِبَشَّارِ الْأَسَدِ وَأَعْوَانِهِ الْمُعْتَدِيْنَ، الَّذِيْنَ قَتَلُوْا إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ حَلَبٍ خَاصَّةً، وَفِيْ سُوْرِيَا عَامَّةً.

“Ya Allah turunkanlah hukuman-Mu pada Bashar Asad dan para penolongnya yang telah melakukan kezhaliman dengan membunuh saudara-saudara kami kaum muslimin di Aleppo khususnya, dan di Suriah umumnya.”

اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِهِمْ فَإِنَّهُمْ لاَ يُعْجِزُونَكَ، اللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ، وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ، وَاجْعَلِ الدَّائِرَةَ عَلَيْهِمْ.

“Ya Allah hukumlah mereka, sesungguhnya mereka tak mampu melemahkan-Mu. Ya Allah cerai beraikan mereka, porak porandakan kesatuan mereka, dan turunkanlah balasan-Mu atas mereka.”

اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَداً، وَاقْتُلْهُمْ بَدَداً، وَلاَ تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً.

“Ya Allah kumpulkanlah dan binasakanlah mereka dan jangalah Engkau sisakan seorang pun dari mereka.”

اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْهِمْ وَعَلىَ مَنْ عَاوَنَهُمْ بَأْسَكَ الَّذِي لاَ يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ.

“Ya Allah turunkanlah atas mereka dan semua pihak yang membantu mereka balasan-Mu yang tidak dapat ditolak oleh kaum yang berbuat kezhaliman.”

اَللَّهُمَّ أَنْجِ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِيْ سُوْرِيَا، اَللَّهُمَّ الْطُفْ بِهِمْ وَارْحَمْهُمْ وَأَخْرِجْهُمْ مِنَ الضِّيْقِ وَالْحِصَارِ.

“Ya Allah selamatkanlah saudara-saudara kami kaum muslimin yang lemah di Suriah. Ya Allah sayangi dan kasihilah mereka dan keluarkanlah mereka dari pengepungan dan keadaan sempit yang mereka alami saat ini.”

اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْهُمُ الشُّهَدَاءَ وَاشْفِ مِنْهُمُ الْمَرْضَى وَالْجَرْحَى، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ وَلاَ تَكُنْ عَلَيْهِمْ، فَإِنَّهُ لاَ حَوْلَ لَهُمْ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ

“Ya Allah terimalah syuhada mereka dan sembuhkanlah yang sakit dan terluka dari kalangan mereka. Ya Allah karuniakanlah kebaikan pada mereka dan janganlah Engkau timpakan keburukan pada mereka karena tiada daya dan kekuatan bagi mereka kecuali dengan pertolongan-Mu.”

اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سُوْرِيَا، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْنَ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ الْيَمَنِ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ أَفْرِيْقِيَا، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ أَفْغَانِسْتَانَ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ كُلِّ بِقَاعِ الأَرْضِ.

“Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Suriah. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Palestina. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Yaman. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Afrika. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Afghanistan. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di seluruh permukaan bumi.”

Aleppo saat ini

BREAKING NEWS: Aleppo Yang Terkepung Diambang Kehancuran!!!

Tadi malam, Bustanul Qasr telah jatuh ke tangan rezim.

Sekitar 70.000 dari total 280.000 warga muslim di kota Aleppo bagian timur yang terkepung, menyerahkan diri ke wilayah rezim.  Para pria di antara mereka diambil rezim dan dipaksa ikut menjadi personel militer, jika tidak akan dieksekusi mati.

Serangan besar-besaran rezim yang dimulai sejak 26 November sembari diiringi oleh pembomam masif oleh Rusia, telah membunuh ratusan jiwa, menghancurkan fasilitas medis, menutupi jalan-jalan dengan reruntuhan, semua fasilitas publik didalamnya telah hancur.

Sejak Juni tahun ini kondisi di kota Aleppo bagian timur yang direbut mujahidin pada tahun 2012, telah jatuh kedalam kepungan rezim, sejak itu kondisi sangat memprihatinkan, pembantaian massal, pemboman, tiadanya obat-obatan, sampai banyak yang meninggal karena tiada obat-obatan bagi yang sakit dan terluka. Memasuki musim dingin, tidak ada lagi makanan dan kayu bakar untuk dipergunakan, semua telah habis, dan kondisi ini memuncak dengan majunya tentara rezim dalam hari-hari terakhir ini.

Berbagai pesan kesedihan telah dikirim dari dalam Aleppo kepada dunia luar, seorang ibu sampai berkata "Wahai kaum muslimin, aku cium tanganmu, karena Allah, bantulah kami, bebaskan kami..."

Saudara-saudara kita di Aleppo, sedang sekarat meminta pertolongan kepada kita kaum muslimin dan kepada setiap manusia yang hidup di bumi ini, karena sebentar lagi mungkin kita tidak akan mendengar apapun lagi tentang mereka, sebentar lagi mungkin mereka akan menghadapi akhir yang mengerikan, segala penderitaan mereka akan berakhir dengan kematian mereka.. laa hawla walaa quwwata illa billah..

kita bisa mengambil kesempatan untuk menolong mereka sebelum terlambat, sebelum suara-suara parau itu hilang. kita harus tunjukan bahwa kita bersama saudara-saudara kita di Aleppo, kita tidak melupakan mereka. Ini adalah kesempatan membela saudara kita kaum muslimin dengan apapun yang bisa kita berikan dan lakukan.

Saudara kita Bilal abd. Karim (Jurnalis Muslim) masih menyisakan satu berita yg katanya bisa jadi ini adalah berita terakhir kami dari Aleppo.

Harapan terakhir Bilal:

"Semoga Allah mempertemukan kita kembali..."

KONDISI TERAKHIR ALEPPO:

Wilayah yang tersisa dari Aleppo timur hanya 8 km persegi, 100.000 jiwa muslim saling berhimpitan didalamnya. Aleppo akan menjadi ajang pembantaian massal terbesar di dekade ini

Dalam hadits disebutkan bahwa ada seorang wanita dimasukkan ke neraka hanya karena ia membiarkan seekor kucing mati. Maka bagaimana dengan kita yang membiarkan kaum muslimin mati terkepung, terluka dan  kelaparan akibat perbuatan kaum kafir!?

Bahkan tentara rezim Syi'ah dengan terang-terangan telah mengancam akan memperkosa setiap wanita muslimah yang tersisa di dalam Aleppo.

Semoga kita punya jawaban di hadapan Allah kelak jika ditanya apa yang telah kita perbuat untuk saudara-saudari kita di Aleppo yang sedang menanti kiamat.

••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••••
#savealeppo #prayforaleppo #helpaleppo

Hasbunallah wa nikmal wakiil ....
Oh Allah Ampuni kami atas ketidak kuasaan kami menolong mereka Saudara kami.

Doa qunut nazilah untuk Aleppo

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ، وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ، اَلْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ، إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ، فَيَا قَاضِيَ الْحَاجَاتِ.

“Ya Allah, ampunilah dosa kaum muslimin laki-laki dan perempuan, mukmin laki-laki dan perempuan, baik yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sesungguhnya Engkau Maha Mendengar, dekat dan mengabulkan doa-doa, wahai Dzat yang memenuhi segala kebutuhan.”

رَبَّنَا لَا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِيْنَا أَوْ أَخْطَأْنَا، رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِيْنَ مِنْ قَبْلِنَا، رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ، وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا، أَنْتَ مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِيْنَ.

“Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami karena kelupaan dan kesalahan kami. Rabb kami, Rabb kami janganlah Engkau beri kami beban sebagaimana beban yang Engkau beri kepada para pendahulu kami. Rabb kami, janganlah engkau pikulkan kepada kami apa-apa yang tidak kami sanggupi. Maafkanlah kami, ampunilah kami, sayangilah kami. Engkaulah penolong kami, maka tolonglah kami terhadap orang-orang kafir.”

اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِبَشَّارِ الْأَسَدِ وَأَعْوَانِهِ الْمُعْتَدِيْنَ، الَّذِيْنَ قَتَلُوْا إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ فِيْ حَلَبٍ خَاصَّةً، وَفِيْ سُوْرِيَا عَامَّةً.

“Ya Allah turunkanlah hukuman-Mu pada Bashar Asad dan para penolongnya yang telah melakukan kezhaliman dengan membunuh saudara-saudara kami kaum muslimin di Aleppo khususnya, dan di Suriah umumnya.”

اللَّهُمَّ عَلَيْكَ بِهِمْ فَإِنَّهُمْ لاَ يُعْجِزُونَكَ، اللَّهُمَّ شَتِّتْ شَمْلَهُمْ، وَفَرِّقْ جَمْعَهُمْ، وَاجْعَلِ الدَّائِرَةَ عَلَيْهِمْ.

“Ya Allah hukumlah mereka, sesungguhnya mereka tak mampu melemahkan-Mu. Ya Allah cerai beraikan mereka, porak porandakan kesatuan mereka, dan turunkanlah balasan-Mu atas mereka.”

اللَّهُمَّ أَحْصِهِمْ عَدَداً، وَاقْتُلْهُمْ بَدَداً، وَلاَ تُغَادِرْ مِنْهُمْ أَحَداً.

“Ya Allah kumpulkanlah dan binasakanlah mereka dan jangalah Engkau sisakan seorang pun dari mereka.”

اللَّهُمَّ أَنْزِلْ عَلَيْهِمْ وَعَلىَ مَنْ عَاوَنَهُمْ بَأْسَكَ الَّذِي لاَ يُرَدُّ عَنِ الْقَوْمِ الظَّالِمِيْنَ.

“Ya Allah turunkanlah atas mereka dan semua pihak yang membantu mereka balasan-Mu yang tidak dapat ditolak oleh kaum yang berbuat kezhaliman.”

اَللَّهُمَّ أَنْجِ إِخْوَانَنَا الْمُسْلِمِيْنَ الْمُسْتَضْعَفِيْنَ فِيْ سُوْرِيَا، اَللَّهُمَّ الْطُفْ بِهِمْ وَارْحَمْهُمْ وَأَخْرِجْهُمْ مِنَ الضِّيْقِ وَالْحِصَارِ.

“Ya Allah selamatkanlah saudara-saudara kami kaum muslimin yang lemah di Suriah. Ya Allah sayangi dan kasihilah mereka dan keluarkanlah mereka dari pengepungan dan keadaan sempit yang mereka alami saat ini.”

اَللَّهُمَّ تَقَبَّلْ مِنْهُمُ الشُّهَدَاءَ وَاشْفِ مِنْهُمُ الْمَرْضَى وَالْجَرْحَى، اللَّهُمَّ كُنْ لَهُمْ وَلاَ تَكُنْ عَلَيْهِمْ، فَإِنَّهُ لاَ حَوْلَ لَهُمْ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِكَ

“Ya Allah terimalah syuhada mereka dan sembuhkanlah yang sakit dan terluka dari kalangan mereka. Ya Allah karuniakanlah kebaikan pada mereka dan janganlah Engkau timpakan keburukan pada mereka karena tiada daya dan kekuatan bagi mereka kecuali dengan pertolongan-Mu.”

اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ سُوْرِيَا، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ فِلِسْطِيْنَ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ الْيَمَنِ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ أَفْرِيْقِيَا، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ أَفْغَانِسْتَانَ، اَللَّهُمَّ انْصُرِ الْمُجَاهِدِيْنَ فِيْ كُلِّ بِقَاعِ الأَرْضِ.

“Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Suriah. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Palestina. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Yaman. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Afrika. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di Afghanistan. Ya Allah turunkanlah pertolongan-Mu pada mujahidin di seluruh permukaan bumi.”

Senin, 05 Desember 2016

*Habib Rizieq: 'Jangan Sampai Banyaknya Jumlah, Membuat Kita Sombong'*

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua hari setelah Aksi Super Damai Bela Islam III di Lapangan Monas pada Jumat (2/12), Ketua Dewan Penasihat Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF) Habib Muhammad Rizieq Syihab menyampaikan evaluasi aksi.

Pertama, walau aksi ABI III telah digembosi dengan berbagai cara, dengan bantuan Allah SWT, peserta aksi yang hadir berlipat ganda dibanding aksi sebelumnya. Semua itu adalah pertolongan Allah SWT.

Kedua, saat terjadi penggembosan termasuk melalui perusahaan transportasi, Allah SWT menggerakkan hati hamba-hambaNya dari Ciamis untuk berjalan kaki ke Jakarta. 

Sepanjang jalan, mereka disambut masyarakat dengan air mata haru, makanan, dan aneka bantuan. ''Ini pertolongan Allah SWT. Ini memengaruhi spikilogis umat Islam lain. Dari Bandung, Bogor, Depok ikut jalan kaki,'' jelasnya. 

Umat Islam Jakarta pun, ungkap Habib Rizieq, jalan kaki. Bahkan ibu-ibu bersedia jalan kaki ke Monas. ''Tidak ada kekuatan yang mampu menggembosi kekuatan Allah SWT,'' tutur Habib Rizieq dalam evaluasi Aksi Bela Islam III di Markaz Syariah, Petamburan yang disiarkan kanal streaming Habib Muhammadi Rizieq, Ahad (4/12).

Selain itu, sambung Habib Rizieq, diperkirakan peserta Aksi Bela Islam II pada 4 November dihadiri 3,2 juta orang. Menggunakan GoogleMap, jumlah peserta Aksi Bela Islam III perkiraan dua kali lipatnya.

Menggunakan data pengguna KRL, pada 4 November pengguna KRL meningkat empat kali menjadi tiga juta orang dimana 2,250 juta orang adalah peserta aksi. Itu belum yang menggunakan bus, kendaraan pribadi, taksi, motor dan lain-lain.

''Hitungan itu logis dan ilmiah. Aksi Bela Islam III itu lebih dari dua kali lipat Aksi Bela Islam II dan diprediksi pesertanya mencapai 7,5 juta orang,'' kata Habib Rizieq penuh syukur.

Ia menyatakan tidak ada seorang habib, kiai, ulama, ormas, atau parpol manapun yang bisa mengumpulkan orang sebanyak itu untuk satu tujuan. Itu semua pertolongan Allah SWT. Habib Rizieq juga menyampaikan, semua keindahan yang terlihat di Aksi Bela Islam I dan II, persatuan dan kebersamaan umat Islam, pada Aksi Bela Islam III terlihat lebih jelas dan nyata. 

Pada Aksi Bela Islam II, indahnya persaudaraan hanya pada lokasi aksi, tapi kali ini persaudaraan ini tidak hanya dilokasi aksi. ''Seperti yang saya katakan bagaimana warga sepanjang jalan membantu saudara-saudara dari Ciamis yang berjalan kaki. Artinya sentuhan itu masuk ke kampung-kampung. Ini menunjukkan nuansa kebersamaan umat lslam lebih nyata dan benderang,'' ungkap Habib Rizieq.

Ia juga mengatakan, aksi yang semula dilarang di Bundaran HI dan harus di Monas, akhirnya justru tetap menjangkau Bundaran HI. Shaf paling belakang di Timur bahkan berujung di sekitar Pasar Senen dekat Cempaka Putih.

Aksi Bela Islam III yang semula diprotes, ditolak, dan digembosi aparat akhirnya malah dibantu aparat. ''Allah SWT yang bisa membolak-balikan hati,'' kata Habib Rizieq yang disambut takbir hadirin.

Tak hanya itu, lanjut Habib Rizieq, sampai Kamis (1/12), petinggi negara bahkan MUI membujuk Presiden RI untuk shalat Jumat bersama di Monas, tapi Presiden tidak mau. Sampai Jumat pagi pun Presiden masih tidak mau hadir dan menghilang dari istana. Tapi pukul 10.00, presiden kembali ke istana, mengumpulkan beberapa menteri dan 
menggelar rapat. Di sana, sebagian menteri dan intelejen bilang tidak usah ikut ke Monas, sementara Wapres memberi pandangan harus hadir.

Habib Rizieq bertasbih dan mengaku tidak tahu presiden akan hadir. Yang ia tahu hanya khatib Jumat saat itu adalah Kiai Ma'ruf Amin. Sampai menjelang Jumat, ia dibisiki, jika Kiai Ma'ruf berhalangan hadir dan wakilnya Ustaz Yunahan Ilyas pun berhalangan, maka Habib Rizieq yang menggantikan.

Setelah adzan pertama dikumandangkan dan selesai shalat sunnah qobliyah, Habib Rizieq baru mendapat kabar presiden akan datang. Presiden datang mendadak dan panitia tidak diberitahu. Presiden pun datang tepat sebelum khutbah dimulai, jadi isi khutbah bisa didengar presiden.

''Tidak ada rekayasa manusia, itu pertolongan Allah SWT. Padahal sehari sebelumnya dan pagi harinya menolak. Akhirnya siangnya beliau pada posisi tidak menolak lagi. Kalau Allah SWT menyuruh hadir, siapa yang bisa menolak kehendak Allah SWT?,'' kata Habib Rizieq.

Dengan pertolongan Allah SWT pula, kata Habib Rizieq, sejak pagi hingga menjelang shalat Jumat, Allah SWT memberi suasana dan angin sejuk sehingga semua jadi tertib. Mejelang shalat, panitia sempat bingung bagaiman peserta akan wudhu dan berharap peserta tidak batal wudhu sejak pagi.

Saat adzan pertama, Allah SWT menjawab kebingungan itu dengan air dari langit dan peserta tidak hanya bisa wudhu tapi juga disegarkan badannya dengan air hujan sehingga tidak mengantuk. Tidak ada peserta yang lari dari shaf dan marah karena hujan.

Begitu masuk khutbah, hujan berhenti sehingga suasana kondusif. ''Tidak bisa manusia mengatur itu. Dengan begitu Aksi Bela Islam itu ditolong Allah SWT, berkah,'' ungkap Habib Rizieq. Jutaan manusia hadir dan tidak ada kerusuhan, lanjut Habib Rizieq, ini bukan hanya yang pertama bagi Indonesia, tapi bagi dunia. Jumat 2 Desember adalah Jumat yang tertib karena satu tujuan.

Saat shalat, imam berdiri ke arah kiblat. Polisi menutup jalan dari Patung Kuda hingga Istana dan mungkin ada orang marah, tapi Habib Rizieq melihat Allah SWT yang menutup. Sebab itulah batas agar peserta tetap di belakang imam. Begitu melewati itu, peserta melewati imam dan shalat tidak sah. ''Apa itu diatur polisi? Apa iya polisi berpikir begitu? Allah SWT yang menolong,'' kata dia.

Tujuh juta orang lebih datang tanpa kekurangan air dan makan. Tidak ada yang tercecer pulang, sampai pemerintah akhirnya menyediakan 300 bus.''Yang kita evaluasi ini, jangan sampai banyaknya jumlah kita membuat kita sombong. Kita harus tetap bersyukur. Allah SWT berjanji yang bersyukur akan Allah tambah nikmatnya,'' ungkap Habib Rizieq.

Sumber:
http://m.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/16/12/04/ohnveo301-habib-rizieq-jangan-sampai-banyaknya-jumlah-membuat-kita-sombong

Minggu, 04 Desember 2016

LANJUTAN AKSI BELA ISLAM

‼LANJUTAN AKSI BELA ISLAM

#Gerakan 5 WaSaJaDiM
(5 Waktu Solat Jamaah Di Masjid)

Setelah aksi2 yg luar biasa maka diharapkan seluruh kaum muslimin mulai melakukan Gerakan 5 WaSaJaDiM (5 Waktu Solat Jamaah Di Masjid),

Tidaklah adzan berkumandang melainkan itu adalah panggilan Allah kepada kita orang2 beriman

Karena disinilah salah satu letak perbedaan antara orang  beriman dengan orang kafir dan munafik,

Setelah kita melakukan aksi bela Islam dan bela alquran dengan aksi Damai dan Super Damai, maka kita buktikan dengan senantiasa mendirikan solat berjamaah di masjid (terutama laki2), kita buktikan bahwa kita benar2 membela alquran dengan senantiasa membacanya, memahaminya, mengamalkannya dan menghafalnya.....

Salah satu bukti kejayaan islam adalah, saat masjid2 ramai didirikan solat berjamaah (Subuh, Dzuhur, Ashar, Maghrib dan Isya)

Mari bersama-sama kita buktikan bahwa Islam akan berjaya di Negeri Indonesia, dan di Dunia. Dengan gerakan
#5 WaSaJaDim

Ajak kakek, nenek, ayah, anak, kakak, adik, tetangga, keponakan, teman, murid, guru, dan kaum muslimin semuanya untuk sama2 melaksanakan solat 5 waktu secara berjamaah.....

Sebagai starting point, maka akan dilakukan gerakan subuh berjamaah secara serentak di seluruh Indonesia pada 1212, yg akan terus diikuti semangat solat berjamaah dimasjid setiap harinya....

#Gerakan 5 WaSaJaDiM
(5 Waktu Solat Jamaah Di Masjid)

# Gerakan 5 WaSaJaDiM

# Gerakan 5 WaSaJaDiM_1212

✅MOHON DISEBAR, Kita buktikan solat SUBUH pada 1212 (12 Des 2016) di masjid masjid seluruh Indonesia akan dipenuhi kaum muslimin sebagai starting point kebangkitan Islam di Negeri ini......

📢SEBAR TERUS JANGAN TERPUTUS

# Gerakan 5 WaSaJaDiM_1212

Senin, 19 September 2016

INI KATA ULAMA KITA DI MASJID ISTIQLAL

INI KATA ULAMA KITA DI MASJID ISTIQLAL

■ KH BACHTIAR NASIR :
Kita sepakat tidak ada politik praktis di masjid kalau itu adalah berbicara tentang partai atau menyerukan memilih kandidat tertentu.

Yang kita bicarakan  adalah dakwah siyasah syar'iyyah. Yaitu dakwah amar makruf nahi munkar. Kalau salah memilih pemimpin, bahaya!
-------------------

■ KH. DIDIN HAFIDHUDDIN :
Siapa yang paling berjasa bagi negara dan bangsa? Ummat Islam. Para kiyai dan santri. Peran ini tdk bisa dikecilkan.

Negara ini merdeka dgn dipimpin para ulama, kiyai, dai, tokoh Islam. Sekarang ini kita dilanda masalah besar. Mari menyatukan bangsa. Agar yg memimpin adalah muslim.

Kita doakan DKI dipimpin pemimpin baru. Pemimpin yang cinta umat. Bukan pemimpin kasar, arogan, suka gusur rakyat.

Di masjid ini kita berdoa. Semoga Allah Ta'ala memberikan kita pemimpin yang terbaik. Berikan kami pemimpin yang tidak kasar dan arogan.

Siapa pemimpin terbaik! Yaitu org yang beriman. Kedua shalat. Susah kalau pemimpin tdk pernah shalat. Tidak mengerti etika Islam. Gaduh terus.
---------------

■ HIDAYAT NUR WAHID :
Dari masjid kita membangun peradaban. Dari masjid kita menghadirkan pemimpin Muslim.

Masjid Istiqlal artinya masjid yang memghadirkan kemerdekaan. Adalah masjid yang membela kaum lemah, menghadirkan kesejahteraan.

Kalau sampai bukan Ummat Islam yang memenangkan pilkada DKI, maka kita ummat Islam harus introspeksi diri.

Di masjid-masjid kita suarakan kepemimpinan muslim. Bahwa Ummat Islam butuh pemimpin Muslim di tengah masyarakat mayoritas Muslim.
--------------------

■ UST. FADHLAN GARAMATHAN :
✔ Semua harus jawab salam dengan suara yang keras agar semua orang yang mendengar dan menonton menjadi gentar.
✔ Hari ini kita menguatkan tekad, tidak boleh ada kezhaliman di negeri ini.
✔ Kalau Jakarta sudah rusak, maka daerah lain bisa turut rusak. Kita jaga aqidah tauhid ini.
✔ Kalau kita biarkan kezhaliman, maka bisa jadi doa kita tidak lagi dikabulkan.
Ulama menangis karena terjadi kezaliman di negeri ini. Tidak boleh ada penggusuran rakyat kecil.

Umara harus punya hati membangun bangsa bersama ulama. Wahai umat Islam, ulama tidak tidur. Ulama tidak kelaparan. Tidak boleh ulama yang lapar karena akan mudah dibayar.
------------------

■ HABIB RIZIQ :
Allah pasti menjadi penyempurna agama. Allah tidak akan pernah membiarkan agama-Nya dipermainkan. Ummat Islam tidak bisa berputus asa.

Hai umat islam jangan takut jatuh. Kalau 1.000 kali jatuh, 1.000 kali kita harus bangkit. Siap bangkit! Siap bersatu! Siap tidak putus asa.

Siap bela Allah? Siap bela Islam? Siap bela Alquran? Siap bela Nabi? Tapi kalau dibilang teroris? Keras? Ditangkap? Apa jawabannya? Masa bodoh!

Mau memilih pemimpin kafir? Mau memilih Ahok? Tapi bayar? Tapi cerdas? Tapi ustadz dikasi duit? Tapi menaikkan umrah? Apa jawabnya? Masa Bodoh!!

Katanya lebih pemimpin kafir tapi tidak korupsi daripada pemimpin muslim tapi korupsi? Ini pendangkalan aqidah.

Besok, akan ada muslimah bilang, kalau begitu, lebih baik menikah pria kafir asal jujur!! Boleh tidak? Halal apa haram?
Tapi ganteng? Masa bodoh!!!
Lebih pemimpin kafir tapi tidak korupsi daripada pemimpin muslim tapi korupsi. Seolah-olah pemimpin muslim buruk semua? Apakah kita kurang stok?

Disini ada Hidayat Nur Wahid, Bachtiar Nasir, KH Didin Hafiduddin. Di luar masaih banyak lagi. Apakah mereka tidak baik? Jangan pikir orang Islam tidak ada.

Di sini ada Yusril Ihza Mahendra. Ada Sandiaga Uno. Ada adhiyaksa Dault. Ada Ihsanuddin Noersi. Ada dari kalangam wanita pun, ada Bu Risma. Banyak tidak? Banyak sekali!!

Siapa yang larang kita shalat Zhuhur di Istiqlal? Siapa yang larang kita istighazah di Istiqlal? Siapa yang larang kita silaturahmi di Istiqlal? Mana orangnya?
-----------------

■ PROF AMIEN RAIS:
✔ Janganlah sebagian kalian merendahkan sebagian yang lain.
✔  Jangan sampai kita mudah diadu domba oleh pihak tertentu lewat berbagai informasi di media sosial.
✔ Dalam Islam, ada 2 jenis kelompok: Hizbullaah dan Hizbusy syaithan.
✔ At Taubah: 36. Orang musyrikin, orang kafir memerangi kita secara kaaffah. Maka kita juga hadapi dengan semua kekuatan yang ada. Mereka memerangi dengan media, intimidasi, iming-iming dll.

*live report oleh Ust Azhar azis Sal Domiro Ka

#jamaahzuhuristiqlal
#Selamatkanibukota
#umatbersatu
#muslimlebihbaik
#Copas